Rabu, 07 Mei 2014

Konfigurasi Routing Static 3 Router Pada Packet Tracer (CLI)


Assalamua’laikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat, hidayah serta inayahnyalah saya bisa menyusun dan menyajikan tutorial cara Konfigurasi Routing Static 3 Router pada Packet Tracer dengan console CLI. 
Saya berharap dari tutorial yang tidak seberapa ini bisa berguana bagi khalayak khususnya para pelajar yang menggeluti jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ).



Gambar 1. Skema Topologi jaringan
 
Ok langsung saja sebelum memulai langakah-langkah konfigurasi maka terlebih dahulu kita buat sekema topologi jaringan seperti pada gambar 1 diatas, dengan keterangan:
  •   3 router untuk meneruskan jaringan yang satu dengan yang lainnya. 
  • Access Point penggati HUB/Swich untuk membagi sinyal data.
  •  6 PC Client yang sudah dilengakapi Wireless adapter external untuk menerima sinyal data dari AP. 



A.    Konfigurasi Pada Masing-masing Router

1.      Router 1 (R1)
a)      Masuk (klik) router 1.
b)      Klik tab CLI.
c)      Ketikan perintah berikut pada tab CLI:
en, conf t, int fa0/0, ip add 213.111.26.1 255.255.255.0, no shut.
int fa1/0, ip add 193.169.29.1 255.255.255.0, no shut.
*Serta jangan lupa untuk menyertakan (menekan) tombol “Enter” disetiap akhir perintah. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar A.1 di bawah.


Gambar A.1. konfigurasi Router 1 CLI

2.      Router 2 (R2)
a)      Masuk (klik) router 2.
b)      Klik tab CLI.
c)      Ketikan perintah berikut pada tab CLI:
en, conf t, int fa0/0, ip add 193.169.29.2 255.255.255.0, no shut.
int fa1/0, ip add 213.111.27.1 255.255.255.0, no shut.
int fa6/0, ip add 193.169.30.27 255.255.255.0, no shut.
*Serta jangan lupa untuk menyertakan (menekan) tombol “Enter” disetiap akhir perintah. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar A.2 di bawah


.
 Gambar A.2. konfigurasi Router 2 CLI

*Catatan:
Router 2 karena menggunakan jenis Router-PT (Generik) yang hanya tersedia 2 port Fast Ethernet untuk type kabel Cross. Maka, perlu ditambahkan lagi portnya dengan langakah-langkah penambahan port sebagai berikut:
-          Klik router 2 (R2).
-          Klik tab Physical.
-          Matikan router dengan mengklik tombol power (1 pada gambar A.2.a).
-           Pilih PT-ROUTER-NM-1CFE urutan 3 pada MODULES
(2 pada gambar A.2.a)
-          Drag/tarik port Fast Ethernet ke bagian port yang kosong pada router 2
(3 pada gambar A.2.a)
-          Kemudian hidupkan kembali (4 pada gambar A.2.a)
-          Setelah itu close saja.

 Gambar A.2.a Penambahan Port Router 2


3.      Router 3 (R3)
a)      Masuk (klik) router 3.
b)      Klik tab CLI.
c)      Ketikan perintah berikut pada tab CLI:
en, conf t, int fa0/0, ip add 193.169.30.28 255.255.255.0, no shut.
int fa1/0, ip add 213.111.28.1 255.255.255.0, no shut.
*Serta jangan lupa untuk menyertakan (menekan) tombol “Enter” disetiap akhir perintah. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar A.3 di bawah.

 Gambar A.3. konfigurasi Router 3 CLI




B.     Konfigurasi Pada Masing-masing  PC Client
Sebelum mengkonfigurasikan masing-masing PC, ada beberapa hal yang harus terlebih dahulu kita lakukan. Diantaranya:
a)      Mengganti nama SSID (Service Set Identifier) pada masing-masing Access Point.
-          Masuk (klik) pada masing-masing Access Point.
-          Klik tab Config.
-          Pilih Port 1.
-          Kemudian ubah/ganti nama SSID default-nya, terserah sesuai keinginan.
-          Setelah itu close saja.
Gambar B.1. Penggantian Nama SSID
b)      Mengkonekasikan masing-masing PC ke Access Point
-          Masuk (klik) pada masing-masing PC.
-          Klik tab Desktop.
-          Klik menu PC Wireless.
-          Klik tab Connect.
-          Sorot nama Access Point yang ingin dikoneksikan
(Ket.1 pada gambar B.2).
-          Kemudian klik Connect (Ket.2 pada gambar B.2).
-          Setelah itu close saja.
-          Untuk 2 Access Point lagi caranya sama.


Gambar B.2. Pengkoneksian PC ke Access Point
1.      PC 1
a)      Masuk (klik) pada PC1.
b)      Klik tab Desktop.
c)      Klik menu IP Configuration.
d)     Pilih yang static.
e)      Kemudian masukan IP Address, Subnet Mask dan Gateway yang sudah disesuai dengan Router 1 (R1), untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar B.3 dibawah.
f)       Setelah itu close saja. 

Gambar B.3. Pemberian IP Pada PC1

2.      PC 2
a)      Masuk (klik) pada PC2.
b)      Klik tab Desktop.
c)      Klik menu IP Configuration.
d)     Pilih yang static.
e)      Kemudian masukan IP Address, Subnet mask dan Gateway yang sudah disesuai dengan Router 1 (R1), untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar B.4 dibawah.
f)       Setelah itu close saja. 




                   Gambar B.4. Pemberian IP Pada PC2

3.      PC 3
a)      Masuk (klik) pada PC3.
b)      Klik tab Desktop.
c)      Klik menu IP Configuration.
d)     Pilih yang static.
e)      Kemudian masukan IP Address, Subnet Mask dan Gateway yang sudah disesuai dengan Router 2 (R2), untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar B.5 dibawah.
f)       Setelah itu close saja. 


Gambar B.5. Pembian IP Pada PC3

4.      PC 4
a)      Masuk (klik) pada PC4.
b)      Klik tab Desktop.
c)      Klik menu IP Configuration.
d)     Pilih yang static.
e)      Kemudian masukan IP Address, Sunet Mask dan Gateway yang sudah disesuai dengan Router 2 (R2), untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar B.6 dibawah.
f)       Setelah itu close saja.

                    Gambar B.6. Pemberian IP Pada PC4

5.      PC 5
a)      Masuk (klik) pada PC5.
b)      Klik tab Desktop.
c)      Klik menu IP Configuration.
d)     Pilih yang static.
e)      Kemudian masukan IP Address, Subnet Mask dan Gateway yang sudah disesuai dengan Router 3 (R3), untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar B.7 dibawah.
f)       Setelah itu close saja. 

                 Gambar B.7. Pemberian IP Pada PC5
6.      PC 6
a)      Masuk (klik) pada PC6.
b)      Klik tab Desktop.
c)      Klik menu IP Configuration.
d)     Pilih yang stati
e)      Kemudian masukan IP Address, Subnet Mask dan Gateway yang sudah disesuai dengan Router 3 (R3), untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar B.8 dibawah.
f)       Setelah itu close saja.
                       Gambar B.8. Pemberian IP Pada PC6



C.     Pembuatan Tabel Routing Pada Masing-masing Router
1.      Router 1 (R1)
a)      Masuk (klik) router 1
b)      Klik tab CLI
c)      Kemudian ketikan petintah berikut:
ip route 213.111.27.0 255.255.255.0 193.169.29.2 -> enter.
ip route 213.111.28.0 255.255.255.0 193.169.30.28 -> enter.
ip route 193.169.30.0 255.255.255.0 193.169.29.2 -> enter.
*untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar C.1 dibawah.
d)     Setelah itu close saja.


 
 
                   Gambar C.1. Tabel Routing Router 1 (R1)

2.      Router 2 (R2)
a)      Masuk (klik) router 1
b)      Klik tab CLI
c)      Kemudian ketikan petintah berikut:
ip route 213.111.26.0 255.255.255.0 193.169.29.1 ->enter.
ip route 213.111.28.0 255.255.255.0 193.169.30.28 ->enter.
*untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar C.2 dibawah.
d)     Setelah itu close saja.


Gambar C.2. Tabel Routing Router 2 (R2)

3.      Router 3 (R3)
a)      Masuk (klik) router 1
b)      Klik tab CLI
c)      Kemudian ketikan petintah berikut:
ip route 213.111.27.0 255.255.255.0 193.169.30.27 -> enter.
ip route 213.111.26.0 255.255.255.0 193.169.29.1 -> enter.
ip route 193.169.29.0 255.255.255.0 193.169.30.27 -> enter.
*untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar C.3 dibawah.
d)     Setelah itu close saja.




Gambar C.3. Tabel Routing Router 3

D.    Pengetesan
1.      Ping
Perintah ping digunakan untuk mengetahui apakah suatu PC tersambung ke jaringan atau tidak. Jika yang muncul tampilannya seperti pada gambar D.1 maka sudah berhasil tersambung dan apabila yang tampil tulisanya “Request Timed Out” atau “Denistation Host Uncraeble”.
Caranya pengetesannya sebagai berikut:

Gambar D.1. Tampilan Pengetesan Ping
2.      Pengiriman pesan
Pengiriman pesan dilakukan dari satu PC Client ke PC Client pada jaringan yang lain. Jika hasil pengetesan tulisannya menunjukan “Successful” seperti pada gambar D.2 dibawah berartii sudah berhasil dan apabila tulisannya “Filed” berarti gagal.


Gambar D.2. Pengetesan Pengiriman Pesan
Ok sekian untuk tutorial kali ini silahkan di  Downloads saja biar lebih jelas !!! Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan mudah-mudahan untuk selanjutnya saya masih bisa tetap berbagi untuk tutorial atau cara-cara hal lain yang bermanfaat bagi khalayak.

Wassalamua’laikum Wr. Wb.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar